Revolusi

1062 Kata

Seorang pria bertubuh tinggi, tampan, memiliki senyum yang menawan namun kekanakan menepuk lenganku dan berkata tiba – tiba, “Noona, apakah Noona sudah secantik ini sejak lahir?” Membuatku berkedip beberapa kali. Wajahnya seperti tidak asing dan pertanyaannya, seperti pernah kudengar entah di—spontan aku mengepalkan tangan kanan di depan bibir yang menganga ketika mulai mengingatnya. “Maknae*! Iya benar, kau si bungsu dari grup Byte!” Entah untuk alasan apa aku bersorak kegirangan mengetahui bahwa dia masih mengingatku. (*Anggota termuda). “Whooaaaaaa,” ia berkekspresi berlebihan. “Aku hampir kecewa jika ternyata Noona tidak ingat aku. Setidaknya Noona pasti mengenaliku sebagai member Byte. Grup kami sangat terkenal!” Dia berseru dengan percaya diri, membuatku tersenyum bahagia meliha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN