46. Suami Durjana

854 Kata

"Ya udah Mami temenin Banyu dulu telpon Papi ya," ujar Banyu sambil merangkul maminya dan melepaskan tangannya dari gandengan Sara. "Ngapain harus di temenin, telpon tinggal telpon aja kok. Apa susahnya?" "Mi, please, temenin Banyu ya telpon Papi." Banyu memohon pada maminya sambil terus mendorong maminya untuk berpindah tempat. Sekali waktu, Banyu mengkode Sara dengan kedipan satu mata supaya Sara segera beraksi, membereskan pakaian dan barangnya yang ada di kamar itu. "Ya udah duduk di sini aja, ngapain harus ke teras samping segala?!" protes mami yang sudah mau berbalik arah dan duduk di sofa ruang tengah. Namun, bukan Banyu namanya jika ia tidak bisa membuat maminya luluh. Banyu pun mengusap punggung maminya dengan lembut. "Di sini suka gak ada sinyal. Mami kan tahu Banyu sama Pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN