Sara menekan kencang luka di sudut bibir Banyu itu. Kurang ajar sekali minta di bersihkan pakai caranya seperti beberapa pagi lalu? Ishhh!! Ia menekannya sekali lagi dengan penuh kesal sampai lelaki itu meringis dan mengaduh. Salah sendiri bicaranya tidak di filter. "Jangan harap!!" rutuk Sara yang sudah melepaskan tangannya. Banyu kemudian terkekeh. "Gitu aja ngambek. Orang cuma bercanda." "Bercanda atau gak, mulut lo memang harus dicabein!" Banyu mencebik dan manaikkan dua alisnya mengejek. Ia lalu melajukan mobilnya, meninggalkan parkiran supermarket. Di perjalanan, keduanya sama-sama terdiam. Sara malas berdebat atau menanggapi Banyu, ia juga lelah dan merasa sedih.Mengapa situasinya sekarang sulit begini. Sara tidak lagi bebas kemana-mana, bahkan hanya untuk ke supermarket sek