BAB 18 Keluarga Xenzia

1218 Kata

"Suamiku..." bisik Liana dengan lembut sambil mengusap wajah Alphard yang tertidur damai. Jari-jarinya menyentuh kulitnya dengan penuh kasih sayang, seolah-olah memastikan bahwa sosok di hadapannya benar-benar nyata. Perlahan, tubuh besar Alphard bergerak. Tangan kekarnya merengkuh pinggang Liana, menariknya lebih dekat ke dalam pelukan yang hangat. Kedua mata hitam pekat milik Alphard terbuka, dan sebuah senyuman lembut menghiasi wajahnya. "Apa aku mengganggu tidurmu, suamiku?" tanya Liana, suaranya dipenuhi kelembutan. Dia merapatkan tubuhnya lebih erat ke Alphard, mencium aroma tubuhnya yang begitu menenangkan. Alphard menatap Liana dengan intens, senyumannya yang hangat seolah mampu melelehkan segala kekhawatiran yang ada di hati istrinya. Tanpa berkata-kata, dia menunduk, menyentuh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN