Bab 20

1014 Kata
Pagi harinya, Chloe terbangun pukul 4 pagi, dia mencoba untuk tidur lagi tidak bisa yang akhirnya dia pergi ke balkon. Dia memejamkan matanya dan menikmati hembusan angin pagi yang begitu menyejukkan. Chloe tersentak dan hampir berteriak ketika ada seseorang yang memeluknya dari belakang, beruntung orang itu langsung membekap mut Chloe, jika tidak mungkin seisi rumah akan bangun. Chloe dengan cepat langsung membalikkan tubuhnya dan terkejut ternyata yang memeluknya addalah Arga, suaminya semdiri. "Jangan berteriak, apa kau ingin seisi rumah mendatangi kamar kita," kata Arga. "A-arga? Bukannya kau akan pulang dua hari lagi?" Kata Chloe, yang jelas saja terkejut karena Arga yang sudah datang, terlebih dia langsung memeluknya. "Tadinya aku ingin memberimu kejutan, tapi ternyata kau sudah bangun," "Kau memang sudah mengejutkanku," kata Chloe yang membuat Arga tersenyum tipis. "Kenapa terbangun pagi-pagi sekali?" Tanya Arga. "Entahlah aku tidak bisa tidur lagi," "Lebih baik kau istirahat, kau pasti lelah setelah perjalanan jauh," kata Chloe. "Aku baru datang, setelah satu minggu lebih, apa kau tidak merindukanku? Minimal kau seharusnya memelukku?" Kata Arga yang membuat Chole melototkan matanya. "K-kau sudah melakukannya tadi." Kata Chloe yang malu dan memilih untuk membalikkan tubuhnya lagi membelakangi Arga. Arga memeluk Chloe lagi dari belakang yang membuat Chloe terkejut namun dia tidak berani menolak. "A-arga aku belum mandi," kata Chloe yang membuat Arga tersenyum tipis. "Aku tau, tapi kau masih sangat wangi," kata Arga. Chloe tidak menjawab lagi. "Aku ingin kita seperti ini, jangan merasa malu dengan suamimu sendiri, jika ingin hubungan kita berhasil, kita harus dekat satu sama lain," kata Arga. Dia sangat tau kalau Chloe pemalu jika terlalu intim seperti ini dengannya, mengingat dia memang tidak pernah dekat dengan pria manapun. "Apa kau sadar jika aku Chloe?" Tanya Chloe, dia tidak mau Arga menganggapnya sebagai Resti lagi. Arga melepaskan pelukannya yang membuat Chloe terkejut dan mengerutkan dahinya, Arga membalikkan tubuh Chloe. "Apa kau masih marah denganku karena waktu itu?" Tanya Arga. "Tidak, itu hak mu karena aku mengerti kalau Resti wanita terpenting di hidpmu, aku tau kalau kau masih mencintainya dan aku tidak masalah itu," kata Chloe. "Kau ini aneh sekali, di mana-mana, istri akan marah jika suaminya menyebut nama wanita lain, tapi kau malah mengatakan tidak masalah," "Karena wanita itu Resti, dia sahabatku dan bahkan calon istrimu dulu," kata Chloe. "Jika itu bukan Resti?" Tanya Arga. "Entahlah," kata Chloe yang ingin membalikkan tubuhnya lagi namun Arga mencegahnya. "Apa maksut dari jawabanmu entahlah?" Tanya Arga. "Kau sudah tau jawabannya". "Tidak, aku tidak tau jawabannya, untuk itu katakan apa maksutnya," "Sudahlah, tidak perlu di bahas, lebih baik kau istirahat" kata Chloe mendorong Arga agar masuk ke dalam kamar. Bukannya masuk ke dalam, Arga malah mencium Chloe yang membuat dia terkejut, Chloe bahkan melototkan matanya namun mendorong Arga yang akhirnya membuat ciuman mereka terlepas. "Kenapa di dorong?" Protes Arga. "A-aku bukan Resti," kata Chloe yang masih trauma kalau Arga menciumnya karena mengira dia adalah Resti. "Iya aku tau kau Chloe, istriku, untuk itu aku menciummu," kata Arga yang mengerti kalau sepertinya Chloe tidak ingin kejadian waktu itu terulang lagi. "Chloe, kita harus dekat, aku ingin segera mencintaimu," ucapnya. "K-kau ingin mencintaiku?" "Ya, tentu saja, aku sudah mengatakan kalau aku ingin pernikahan kita berhasil, aku tidak ingin menikah untuk yang kedua kalinya," kata Arga yang membuat Chloe tersenyum. Dia pun juga ingin pernikahannya dengan Arga berhasil, "Boleh kan?" Tanya Arga yang membuat Chloe malu sendiri, dia menganggukkan kepalanya yang membuat Arga tersenyum tipis. Arga menangkup wajah Chloe dan mulai memainkan bibirnya. Chloe sendiri memejamkan matanya dan mencoba membalas ciuman suaminya meskipun dengan gerakan yang masih kaku, Arga menuntun tangan Chloe agar di kalingkan di lehernya. Ciuman mereka semakin lama semakin liar, Arga sendiri kini sudah menggendong Chloe dan membawanya masuk ke dalam kamarnya dan membawanya ke ranjang. Chloe menggigit bibir bawahnya dan mendongakkan kepalanya saat Arga bermain di area lehernya. Arga sendiri nampak menikmati bau tubuh Chloe yang memamng benar-benar wangi. Namun tiba-giba Arga menghentikan aktifitasnya yang membuat Chloe membuka matanya. "Ada apa?" Tanya Chloe. Arga tersenyum tipis dan melanjutkan aktifitasnya. Arga memejamkan matanya ketika mencumbu Chloe mengingatkannya dengan Resti. Chloe mendorong pelan tubuh Arga karena sepertinya Arga kurang menikmati tubuhnya. "Kau mengingat Resti?" Tebak Chloe. "Tidak, aku tidak mengingatnya," elak Arga. "Tapi aku bisa melihatnya," kata Chloe lalu menutup bajunya yang tadi sempat di buka oleh Arga. "Kita tidak perlu melakukannya jika belum siap, jangan terlalu memaksakannya, masih ada waktu, kita bisa menjalani hubungan suami istri tanpa harus melakukan ini," kata Chloe, "Istirahatlah, aku mau mandi dan bersiap," kata Chloe tersenyum lalu meninggalkan Arga dan pergi ke kamar mandi. Arga sendiri menghela nafas kasarnya, dia benar-benar belum bisa melupakan Resti karena di harinya belum sepenuhnya terisi oleh Chloe. Dia hanya memiliki keinginan untuk bersama Chloe, tapi belum sampai mencintainya. Arga memikih untuk tidurr, memang perjalanannya cukup melelahkan, Chloe sendiri membiarkan Arga tidur dan tidak berniat untuk membangunkannya. Sebelum bekerja, Chloe tersenyum dan memberanikan diri mencium pipi Arga. Itu adalah pertama kalinya dia mencium seorang pria terlebih dahulu. "Mommy melihat mobil Arga, dia sudah pulang ya?" Tanya Elise ketika melihag Chloe turun ke meja makan. "Sudah Mom, dia tidur, sepertinya dia sangat lelah, jadi aku tidak membangunkannya" kata Chloe yang di tanggapi dengan anggukan oleh Elise dan Radit. Seterlah sarapan, Chloe berangkat ke rumah sakit dengan mengendarai mobilnya sendiri seperti biasa. "Laa seekali Arga ke luar negeri, aku sangat rindu dengannya," kata Cindy tiba-tiba yang membuat Chloe tiba-tiba terbatuk. Cinndy dengan cepat memberikan minuman kepada Chloe. "Kau ini kenapa," kata Cindy menepuk punggung Chloe. "Tidak apa-apa, hanya tersedak, terima kasih" kata Chloe mengelap bibirnya. Diaa benar-benar terkejut dengan perkataan Cindy, sebenarnya Chloe merasa tidak enak dengan Cindy, bagaimana jika Cindy tau kalau sebenarnya Arga sudah menikah dengannya. "Ingat, Tuan Arga sudah menikah, move on dong" kata Lisa. Cindy cemberut. "Aku ingin tau siapa dulu istrinya, jika tidak cantik, bisa saka aku menjadi pelakor dalam rumah tangganya" kata Cindy asal. "Jangan seperti itu, sikapmu malah membuat Arga akan membencimu," kata Lisa namun Cindy tidak menjawabnya. "Aku sebenarnya penasaran, kenapa tiba-tiba dokter Alex di pecat ya?" Tanya Lisa tibba--tiba yang di benarkan oleh Cindy, dia juga sebenarnya sangat penasaran kenapa dokter Alex di pecat dengan tiba-tiba.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN