Bab 13

1024 Kata
Setelah menyiapkan semuanya, Chloe dan Arga turun untuk sarapan bersama. Setelah sarapan, Arga dan Chloe pergi ke rumah sakit bersama. "Nanti jangan pulang sendiri lagi," kata Arga dengan tegas. "Kalau aku pulang cepat bagaimana?" Tanya Chloe, "Kau bisa menungguku di ruang kerjaku," "Semua orang pasti curiga" kata Chloe yang membuat Arga menghela nafas panjangnya. "Terserah kau saja, yang terpenting kau menungguku sampai pulang" kata Arga yang sepertinya tidak ingin di bantah yang akhirnya Chloe menyetujuinya saja. Chloe dan Arga Berpisah karena memang suangan mereka tentu saja berbeda. "Kau datang bersama Arga lagi, Chloe?" Tanya Cindy yang di angguki oleh Chloe. Jika untuk berangkat bersama memang Chloe tidak terlihat menutup tutupinya. Cindy sebenarnya merasa sedikit cemburu dengan kedekatan Chloe dan Arga, padahal dia tau kalau mereka memang bersahabat sedari dulu. Cindy masih mencoba mendekati Arga, namun dia memberikan perhatian kecil padanya dengan membawakan bekal untuk makan siangnya. Tok Tok "Masuk" Cindy masuk yang membuat Arga menghela nafas panjangnya. "Kau sepertinya tidak mengerti bahasa indonesia, Cindy!" Kata Arga menatap tidak suka ke arah Cindy yang lagi-lagi datang ke ruangannya. "Aku hanya memberikanmu bekal makanan, setelah itu aku akan pergi" kata Cindy. "Itu tidak perku, kau bisa memakannya sendiri, dan tolong jangan sering menemuiku karena aku sudah menikah" kata Arga yang membuat Cindy terkejut. "M-menikah? Dengan siapa? Tidak mungkin, bukankah kau sangat mencintai Resti" cecar Cindy dengan banyak pertanyaan. "Terserah padamu, jangan pernah mendekatiku, jadilah wanita mahal, dan tidak mendekati suami orang" kata Arga yang membuat Cindy sebenarnya sakit hati dengan perkataan Arga. Cindy langsung meninggalkan Arga dengan kekecewaan, dia sebenarnya masih tidak percaya jika Arga sudah menikah, ini pasti hanya akal-akalannya saja agar Cindy tidak mendekatinya. "Cindy ada apa?" Tanya Lisa yang melihat Cindy sepertinya marah dan kecew, bahkan mtanya berkaca-kaca seperti ingin menangis. "Di mana Chloe?" Tanya Cindy yang membuat Lisa mengerutkan dahinya. "Chloe sedang memeriksa pasiennya, ada apa? Apa ada masalah?" Tanya Lisa. "Aku ingin bertanya dengannya tentang Arga, tadi aku menemuinya tapi Arga mengatakan kalau dia sudah menikah, dan memintaku untuk tidak menganggunya" kata Cindy yang bercerita dengan Lisa. Lisa sebeanrnya cukup terkejut dengan cerita Cindy, namun keputusan Arga mengatakan kalau dia sudah menikah menurutnya memang keputusan yang tepat, agar Cindy tidak bertindak lebih jauh lagi. "Lalu apa hubungannya dengan Chloe?" Tanya Lisa. "Kamu tau kalau Arga sudah menikah?" Tanya Cindy namun Lisa menganggukkan kepalanya tanda mengiyakan. "Kenapa kau tidak mengatakannya padaku" omel Cindy. "Karena pernikahan Tuan Arga masih di rahasiakan, dan bukan ranahku untuk mengatakannya kepada orang-orang meskipun mengatakan kepadamu juga, aku takut salah" kata Lisa sebagai alasan. "Siapa wanita yang menjadi istrinya? Aku sangat penasaran, karena setauki Arga masih sangat mencintai Resti, bahkan sikapnya juga berubah, aku pikir Arga tidak akan menikah duku akhir-akhir ini" kata Cindy kecewa, "Aku tidak tau siapa wanita yang menjadi istri Tuan Arga, jikapun aku tau, mungkin aku tidak akan mengatakannya padamu mengingat memang Tuan Arga masih menyembunyikannya" kata Lisa. "Lebih baik kau melupakan Tuan Arga Cin, kau harus bisa move on, kau wanita cantik, seorang dokter, banyak laki-laki yang mengantri menjadi suamimu," saran Lisa. "Aku sudah melakukannya sedari dulu, tapi aku benar-benar tidak bisa, aku sangat mencintainya" kata Cindy dengan sendu. "Tidak bisa itu karena kau tidak membuka hatimu untuk orang lain" kata Lisa yang memang kenyataannya seperti itu, bahkan dulu Cindy pernah di lamar dokter senior di sini namun Cindy menolaknya sampai dokter itu sudah di pindahkan di rumah sakit lain. "Kau wanita mahal dan tidak pantas untuk mengejar seorang pria, seharusnya pria lah yang mengejarmu," kata Lisa yang membuat Cindy terdiam. "Ada apa ini?" Tanya Chloe yang melihat Lisa dan Cindy sepertinya berbicara serius. "Chloe, apa kau tau siapa istri Arga?" Tanya Cindy Deg Chloe sangat terkejut dengan pertanyaan Cindy, jantungnya bahkan berdetak dengan cepat karena Cindy tau jika Arga sudah menikah. "I-istri?" Tanya Chloe yang membuat Cindy mengangguk. "B-bagaimana kau tau?" Tanya Chloe tergugup. "Arga yang mengatakannya padaku, kalau dia sudah menikah, untuk itu dia melarangku untuk mendekatinya lagi," kata Cindy "Tapi dia tidak mengatakan padaku siapa istrinya, kau sahabtnya, aku yakin kau mengetahuinya," sambungnya yang membuat Chloe terdiam. Dia bingung untuk menjawab apa kepada Cindy. "Chlo, ayo katakan. Siapa wanita itu? Apa Arga benar-benar sudah menikah dengan wanita pilihannya? Aku takut jika dia di jodohkan oleh orang tuanya karena takut Arga frustasi memikirkan Resti" kata Cindy yang sedari tadi memilirkan itu. Dia rasanya belum percaya jika Arga menikah dengan wanita pilihannya, Arga pasti di jodohkan oleh orang tuanya. "A-aku tidak tau Cindy" jawab Chloe memandang ke arah Lisa. Dia tidak begitu pandai berbohong, maka dari itu dia sangat tergugup. "Kau sangat gugup, jadi aku sangat tau kalau ku sebenarnya mengetahui nya kan?" Tanya Cindy memaksa. Chloe terdiam, dia benar-benar bingung harus jujur atau tidak, dia rasanya masih belum siap untuk memberitahu orang-prang kalau dirinyalah istri Arga Sebastian. "Kenapa kalian malah mengobrol di sini" tegur Alex yang melihat ketiga wanita sedang mengobrol di lorong. "Ini masih jam kerja, jikapun mengobrol jangan di sini, tidak enak dengan para pengunjung rumah sakit," kata Alex yang di angguki oleh mereka. "Maaf, Dok," kata ketiganya. Mereka memilih bubar, namun Alex mencegah Chloe untuk pergi, dia bahkan memegang tangan Chloe yang membuat dia terkejut dan reflek menepisnya. "Maaf Lex," kata Chloe. "Tidak apa, aku yang seharusnya meminta maaf" kata Alex. "Tadi aku melihat kau berangkat dengan Tuan Arga, apa kalian memiliki hubungan?" Tanya Alex. "Maaf, aku rasa aku tidak memiliki kewajiban untuk menjawabnya, ini adalah urusan pribadiku," kata Chloe yang menolak menjawab perkataan Alex, sebenarnya dia sangat geram dengan Alex karena semakin lama dia terkesan sangat memaksanya "Apa kekasih yang kau maksut adalah Arga? Pemilik rumah sakit ini?" Tanya Alex. "Aku menghargaimu dokter Alex, tapi tolong jangan urusi tentang pribadiku," kata Chloe yang ingin pergi dari sana tapi lagi-lagi Alex mencegahnya. "Tunggu, aku memang tidak tau, tapi aku mendengar kalau Arga adalah calon suami sahabatmu yang sudah tiada, jika kau dan dia ternyata menjalin hubungan, kau seperti menusuk teman mu dari belakang, dan aku tidak menyangka jika kau wanita seperti itu" kata Alex yang membuat Chloe mengepalkan tangannya, Dia tidak menjawab perkataan Alex dan memilih untuk pergi dari sana. Sedangkan Alex tersenyum miring, "Aku kira kau wanita baik-baik, ternyata kau adalah wanita perebut juga Chloe" gumam Alex.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN