Seharian Rado seperti mandor yang mengkomando tukang panggilan mamanya. Awalnya, tukang itu hanya membenarkan genting. Tetapi, setelah Rado lihat kondisi rumahnya yang mulai tidak terawat, dia meminta untuk mengganti beberapa kayu dan genting yang telah patah. Hari mulai gelap, tetapi Rado masih menatap tukang yang mengganti pipa saluran air. Dia heran, bagaimana bisa kedua orangtuanya begitu acuh tak acuh dengan rumahnya sendiri. Sesibuk-sibuknya, pasti akan khawatir jika rumah yang tinggali reot. "Sudah, Pak!" Seorang tukang yang bertelanjang d**a menatap pipa luar yang menggantikan pipa kotor dengan beberapa lubang tadi. "Pak, besok bisa ke sini lagi?" tanya Rado seraya mendekat. "Saya pengen cat rumah." "Bisa, Pak. Besok saya kembali." "Sekalian beliin cat bisa? Warna putih, cat y