Empat puluh dua

1156 Kata

Aku memijit keningku agak pusing, mungkin karena semalam tidur cukup larut. Aku beberapa kali bolak-balik kamar Dilla di sebelah untuk memastikan apakah perempuan itu baik-baik saja. Dan pada pagi hari, aku sudah terbangun karena mendengarnya mual. Tadi saat transit, aku teleponan dengan Kak Dilla dan syukurlah katanya tidak ada kendala. Mualnya pun berkurang, kecuali pada saat pagi hari. Bukan hanya sedikit pusing, namun perutku mendadak sakit juga. Semalam aku baru datang bulan. Aku tidak selalu merasakan kesakitan seperti hari ini di saat awal datang bulan. Akan tetapi, kali ini sungguh sakit sekali. Untung saja, malam ini kami dalam perjalanan menuju ke hotel untuk beristirahat. Aku duduk bersandar di bagian kiri sambil memegangi perutku. "Ta, perut gue sakit banget," ucapku pelan,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN