“Aaaarrrggghhhh,,, minggir Deeeenn,, saya mau kencing,, cabuuut,,,” Permohonan Lik Marni tak dihiraukan, Rangga terlalu menikmati hangatnya liang belakang Lik Marni. “Oooowwwhhhhssss,, Maaf Deeeenn,, Maaaaaff,,,” teriak Lik Marni yang menghantar orggasme seiring air kencing yang menghambur ketubuh Rangga, tapi itu sungguh menjadi pemandangan yang luar biasa bagi Rangga. Tak ayal lelaki itu semakin cepat menusuk-nusuk tubuh Lik Marni berusaha mengejar orggasmenya sendiri.Lik Marni yang sudah bisa menguasai ekstasi orggasmenya tersenyum, melihat Rangga yang begitu bernafsu menjejalkan batang besar ke dalam tubuhnya. “Nikmati sepuasmu Den,,” suara Lik Marni terdengar lirih diantara dengusan napas Rangga. “Tapi ngecrotnya disini aja ya Deenn,,” Lik Marni mengusap-usap vagginanya, m