“Selamat datang, Putraku tercinta,” ucap Sri menyambut kedatangan Hendra dengan sangat hangat. Ia bahkan menghampiri Hendra dan segera memeluk putranya itu dengan penuh kasih sayang. Sejenak, Hendra larut dalam perasaannya dan untuk sekian lama akhirnya ia merasakan lagi kasih sayang dan pelukan seorang ibu yang sudah lama tak ia dapatkan. “Mami … jangan terlalu berlebihan seperti itu!” tegur Broto pada istrinya. “Apa salahnya, Pi? Mami dan anak itu biasa aja kalau berpelukan. Apalagi, Indra udah lama nggak pulang ke sini,” sahut Sri dan mengurai pelukannya. Hendra kembali pada kenyataan dan menyadari bahwa kasih sayang Sri itu bukan untuk dirinya. Sri memang terlihat tulus dan perhatian pada Hendra. Namun, Hendra sadar bahwa semua itu pasti tujuannya untuk Indra, dan bukan untuk dirin