“Apa aku salah bicara?” tanya Hendra dengan perasaan was-was dan menatap Clara dengan tatapan menggoda. Hal itu tidak bisa membuat Clara untuk tidak merasa tersentuh dan iba padanya. Clara merasa mungkin saja Indra sudah sangat lelah dengan urusan pekerjaan dan ditambah lagi dengan keputusan dan rencana pernikahan yang memang sangat mendadak ini. Clara sendiri merasa sangat terkejut saat kedua orang tuanya mengajaknya berkunjung ke rumah tua Indra untuk membahas tentang tanggal pernikahan mereka. “Sayang … mana bisa kita melangsungkan pernikahan di sini. Di sini nggak bisa nikah beda agama kan?” tanya Clara dengan melempar senyum pada Hendra dengan sedikit perasaan bersalah. “Maksud kamu?” tanya Hendra tanpa sadar. “Boss, mana mungkin Anda menikahi gadis Kristen saat agama Anda masih I