Karan mengangkat alisnya tinggi begitu melihat Bayu sedang menunggunya di bawah tangga dengan seringai menyebalkan. Kedua tangannya ia masukan ke dalam saku celana seragamnya. Mau tak mau Karan menghampiri cowok itu dengan wajah seperti biasa tanpa ekspresi, ia lalu menunggu Bayu membuka suara. "Gue cuman mau kasih tau sama lo, hati-hati sama temen lo." Karan masih diam tidak berniat untuk membalas ucapan Bayu. "Karena gue rasa, Revan mulai ngejar Kiran. Yah, gue sebagai mantan temen lo cuman mau kasih tau aja sih, karena nggak ada yang namanya sahabat nikung sahabatnya sendiri." Kali ini Karan menyeringai mendengar perkataan Bayu. "Ck Bay...Bay.... Elo masih marah sama gue gara-gara Nessa nolak lo?" Wajah Bayu memerah seketika, kedua tangannya terkepal siap meninju wajah datar Kar