Samuel mulai bangkit sambil tertawa tidak jelas membuat mereka bertiga menatapnya heran, dan dengan lantang ia menegaskan tidak akan membuat mereka keluar dari ruanagan itu jika Sena tidak ada. “ Di mana Sena ? Kenapa kau tidak membawanya padaku , hah. ?” Sorak samuel begitu tegas. “ Aku tidak menyembunyikannya darimu. “ Jelas Joshua lagi. “ Hahahahahahahahahaha.” Tawa dari Samuel semakin membuat mereka terheran-heran. Beberapa saat kemudian terdengar suara mesin motor yang beromobongan mulai mendekati ruangan itu, dan tiba-tiba saja muncul orang-orang lengkap dengan pakaian serba hitam yang memakai helm sehingga tidak ada yang bisa mengenalinya kecuali Samuel. Lantas Sameul memerintahkan orang-orang itu untuk melukai mereka sampai mereka mau membuka mulut soal keberadaan Sena. Saat o