Waktu menunjukkan pukul satu lewat dua belas menit. Arley yang sedang tidur berpelukan tanpa busana bersama Elle, terganggu oleh dering ponselnya yang berbunyi berulang kali. Beruntung, hanya Arley yang mendengar bunyi dering ponsel tersebut, sementara Elle tidak terusik sedikit pun. Kegiatan ranjang mereka membuat wanita itu kelelahan. Dengan mata yang sulit terbuka, lelaki itu meraba nakas untuk mencoba meraih ponsel miliknya. Dia mengucek kedua mata untuk memperjelas pandangan. Arley menatap layar benda persegi panjang itu dan mendapati nama Clara di sana. Ada apa? Mengapa tiba-tiba Clara menghubungiku? Pertanyaan itu yang pertama hadir di kepala Arley. Mata Arley melebar saat tahu Clara menghubunginya. Dia melirik ke arah Elle yang tidur pulas dengan leher dan d**a dipenuhi bercak ke