24 - Akankah Kecewa Lagi?

1302 Kata

Alana duduk dengan tegang berhadapan dengan ayahnya. Sedangkan sang kakak sedang pergi dengan calon istrinya mengurus persiapan pernikahan mereka. Langit duduk di samping Alana. Ia menatap Papa Dani dengan saksama, saat pria itu memindai penampilannya. “Kamu tahu kalau Alana sudah punya tunangan, dan mereka udah dalam tahap hubungan yang cukup jauh?” tanya Papa Dani. “Kalau maksud Om adalah Arkan, saya tahu, Om. Tapi setahu saya, mereka sudah sepakat untuk mengakhiri hubungan itu,” jawab Langit. Papa Dani menoleh ke arah Alana, menatap anak gadisnya itu dengan tajam, “kamu utang banyak penjelasan ke Papa, Alana!” “Kalau boleh, biar saya saja yang menjelaskannya pada Om. Karena ini bukan salah Alana. Saya, yang sejak awal memutuskan untuk masuk ke dalam hidup Alana, bahkan sebelum saya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN