Minzy yang merasa sakit hati, cemburu dan tidak dihargai, lalu Marvi yang kelelahan dan keras kepala ikut tersulut emosi. Membuat pertengkaran mereka tidak berujung. Setiap keluhan yang Minzy lontarkan dipatahkan oleh bantahan Marvi yang egois. Ya, Marvi selalu marah jika Minzy akrab dengan pria lain, tapi dirinya selalu memiliki alibi untuk kedetakannya bersama Meysha. Keheningan masih terjadi diantara keduanya. Bahkan para pekerja di rumah mereka terlihat ikut merasakan ketidaknyamanan akan perang dingin yang terjadi pada sepasang suami istri itu. Seperti saat ini, Marvi dan Minzy terlihat duduk di sudut sofa yang berlawanan dengan sibuk pada ponsel masing-masing. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, Minzy belum mau pergi ke kamar karena ia terlalu malas untuk berduaan bersama Marvi.