Bab 18. Gamang Dewa

1151 Kata

Anggi menghela napas panjang, mengingat sosok Reyna yang duduk bersanding dengan kekasihnya. Reyna tidak bergeming saat Dewa bangkit dari duduknya dan memburunya. Itu artinya Reyna memang bisa dikontrol Dewa. “Nggak ada cinta antara aku dan dia, Sayang. Aku menikah dengannya juga ingin mempertahankan hubungan kita. Satu tahun, hanya satu tahun—“ “Satu tahun hanya katamu? Itu lama, Dewa.” “Kamu juga bilang kepadaku kamu pergi ke Paris setahun lamanya, dan kamu bilang hanya satu tahun kita berpisah.” Anggi tertawa kecil, menyadari kekeliruannya. Dia menunduk lalu mengecup bibir Dewa lembut. “Maafkan aku, Dewa.” “Ya, pasti aku maafkan. Aku … juga minta maaf.” Anggi kembali mencium bibir Dewa sambil meraba-raba d**a Dewa. “Tapi, kamu bisa mengubah lebih cepat? Enam bulan, empat bulan ata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN