Elmera masuk ke dalam rumah orang tuanya, menatap pada ayah dan ibunya yang sudah menyambut dirinya dengan senyuman manis mereka. mereka hanya tersenyum manis pada zafran bukan dirinya. Elmera tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, Elmera akan menebalkan telinganya. Lalu akan menyiapkan semua kalimat yang akan dilontarkan oleh dirinya pada orang tuanya ini. “Akhirnya kalian datang juga. Ayo, duduk nak. Kami mau bilang sesuatu,” Johan berucap lembut menyuruh keduanya untuk duduk. Dengan malas Elmera duduk di tempatnya, lalu dia menatap pada ayah dan ibunya masih saja menampilkan senyuman lebar mereka. “Kami memanggil kalian ke sini untuk membujuk Ariel. Sedari beberapa hari lalu dia tidak mau keluar kamar dan tidak makan. Kami sungguh sangat khawatirb dengan keadaannya. Yang bisa mem