Jessi menatap pada Elmera yang keluar dari dalam kamar pelayan murahan yang sangat disayangi oleh Elmera. “Kau memang pantas dengan manusia rendahan itu. Kamu dan dia itu satu paket sepertinya, sama-sama tidak berharga dan juga pantas untuk dibuang.” Hinaan keluar dari mulut Jessi. Elmera mengepalkan tangannya, lalu menatap tajam pada ibu kandungnya. Wanita yang tidak pernah bersikap baik. Dan akan selalu mengeluarkan kata-kata hinaan untuk dirinya. Elmera sungguh membenci wanita ini. Dia mau menjambak rambut ibunya ini. Namun ditahan oleh dirinya. “Paling tidak dia lebih pantas disebut manusia dibanding anda. Anda itu manusia yang paling kejam! Anda tidak pernah memikirkan perasaan anak anda sendiri. Padahal anda mengandung anak itu, kenapa anda tidak pernah mau memberikan kasih sayan