Luke menemani Peter yang di bawa menggunakan ambulance. Dari tadi, tiada hentinya dia menangis sambil mencoba membangunkan Peter yang sama sekali tak menunjukkan pergerakan.
Sungguh, dia tidak pernah menyangka, tragedi ini akan terjadi dan merenggut Jasmine juga keponakannya. Pagi tadi, Peter dan Jasmine baik-baik saja. Bahkan dia sempat bercanda dengan Jasmine dan membuat wanita hamil itu kesal. Jika saja takdir bisa di ulang, dia tidak akan membiarkan mereka keluar dari rumah.
Sirene mobil ambulance menambah kekalutannya. Apa yang akan dia katakan pada ke dua Ayahnya nanti? Terlebih kepada Maxime yang pasti tidak akan menerima semua kenyataan pahit ini? Tuhan, siapa yang sudah melakukan hal se keji ini?
Pikiran Luke menerawang jauh. Dia ingat, ketika Peter mengatakan mobilnya di te
