Phoebe *** Setelah mobil Ana berhenti di lobi rumah sakit, aku langsung turun dan berlari ke IGD. Tak mau membuang waktu, aku segera bertanya pada security yang berjaga dan mendapat arahan yang membawaku ke tujuan. Di kursi tunggu, aku melihat ada istri Papa, yang menurut pendengaranku saat bertemu Papa di depan sekolah bernama Juwita. Perempuan itu mengenakan baju rumah yang lusuh. Di bahu menggantung jarik dengan anak laki-laki yang tertidur dalam gendongannya. Duduk di sebelah Juwita ada Sasa yang bersandar pada sang ibu dan lelap karena kantuk. Aku menghentikan langkah beberapa meter dari mereka, menarik oksigen banyak-banyak untuk menormalkan napasku. Dengan d**a berdebar, aku melangkah perlahan. Juwita sudah melihatku sebelum aku sampai di hadapannya. Aku mengangguk, memberi tan
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari