Chapter 22

1399 Kata

Dea langsung panik saat Ami bicara seperti itu. Pasalnya ia takut percakapan mereka didengar oleh Abhi. Ia tak yakin Abhi sudah benar-bemar tidur atau tidak. "Ssssstt. Bisa diem nggak kamu. Ssstt.." gertak Dea panik. Dea melirik ke arah Abhi, dan ia segera bernafas lega karena Abhi masih tidur. Ami mengikuti arah lirik Dea dan langsung tersenyum geli saat tahu ternyata Dea tengah melirik Abhi. "Lirik aja terooss.." goda Ami membuat Dea mau tak mau harus kembali mendelik kesal pada Ami. "Hehehe. Kenapa? Biasa aja kali Dea. Kan itu ibadah." lanjut Ami yang tak mau juga berhenti. "Iya, bagi kamu. Tapi mana mau Abhi sama aku." jawab Dea. Ami menatap Dea bingung, "Kenapa?"tanya Ami dengan nada sedikit tak santai. "Haahh! Masih nanya lagi kenapa. Ya kamu tahulah status aku gimana." Jawa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN