Panas

2344 Kata

“Apa lagi yang sedang kau lakukan Haleth?” Si pemilik rambut panjang melirik sedikit tersentak mendengar suara serak dibelakangnya. Pipinya cepat-cepat dia usap begitupula netranya. Ada yang aneh, Elvern tahu ada sesuatu dibalik tubuh perempuan itu. dalam satu tarikan napas dia berkata dengan suara sumbang seperti habis menangis. “Lagi-lagi kau, jantungku hampir copot karenamu tahu. Mana permintaan maaf yang harus aku dengar?” sosok dengan mata kelam hitam yang terkadang berubah merah itu dibeberapa kesempatan memang agak menyeramkan. Kulitnya pucat nyaris seperti salju. Bibirnya apalagi. Dia tidak berganti busana padahal ini musim dingin yang kelewat dingin. Tapi pria itu sama sekali bergeming, tidak menggigil. Jadi, pada akhirnya sebagai orang normal ditempat ini, perempuan itu tak l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN