"K-KAMU SERIUS KAN, RE ...?" Raka menatap tak percaya. "Ya. Aku serius." Raka masih meragu. "Kamu nggak becanda, kan?" Rere melengos dan melangkah pergi sambil mengomel. "Kalau kamu mengira aku bercanda ya sudah." "T-tunggu ...!" Raka langsung mencegat langkah Rere. Rere pun berhenti melangkah. Sementara Raka kini berdiri tepat di hadapannya sambil merentangkan kedua tangannya. "Oke... Oke... Aku mengerti. Sebelumnya makasih karena kamu sudah mau melakukannya. Aku hanya sedikit terkejut dan tidak percaya saja. Maafkan aku," pungkas Raka. "Tapi ingat. Hanya satu bulan saja," tegas Rere. Raka mengangguk. "Ya. Hanya satu bulan saja." "Untuk lebih lengkapnya bahas saja nanti. Aku harus segera pergi ke kantor! Kamu udah buat aku terlambat," sergah Rere kemudian, lalu melangkah pergi