“Anak ... siapa?” Gio langsung membelalakkan mata mendengar ucapan dari Rangga. Rasanya dia tak percaya dengan apa yang ia dengar. “Anakku! Anak saya, Pak Gio? Ada yang salah?” Rangga mempertegas ucapannya lagi. “Tap ... tapi kalian, kan ...,” gugup Gio sambil menunjuk pada Nadira dan Rangga secara bergantian. “Sejak ... kapan?” Tangan Gio tampak bergetar sampai tak bisa melanjutkan kata-katanya. “Bukannya kalian sudah bercerai?” ujar Bu Nadine yang tiba-tiba menimpali, padahal dia baru datang setelah Rangga. “Emmm, usia kandungan saya ... sudah dua puluh tujuh minggu! Jadi ... anak ini ... sudah ada sejak kami belum bercerai!” jawab Nadira dengan canggung. Perempuan itu bahkan sampai meniupkan udara dari mulutnya setelah berkata demikian. Bu Nadine pun menganggukkan kepala. L