Bagian 44

1383 Kata

“Biar aku yang bersihkan,” ucap Nadira sambil tangannya begitu gesit menghilangkan noda saus di atas jas dan juga kemeja milik Rangga. Perempuan itu tak memikirkan apa-apa saat menyentuh bagian lengan dan perut pria di depannya. “Emmm, Nad ....” “Diam sebentar!” Tapi tentunya, adegan ini dimaknai berbeda oleh kepala Rangga. Pria itu justru menahan napas dan berusaha memundurkan kepalanya. Posisi ini terlalu dekat, ditambah Nadira yang tak segan menyentuh bagian perut dan dadanya membuat ritme jantung berdetak lebih cepat dari biasanya. Nadira mengambil sapu tangan dari dalam tasnya, dia membasahi sapu tangan tersebut lalu mengelap noda pada kemeja putih milik Rangga berulang kali. “Nodanya akan tetap terlihat! Ada-ada saja!” ujar Nadira. “Pakaianmu juga kotor,” tutur Rangga s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN