Bagian 37

1180 Kata

“Baik, saya menyetujui rancangan yang pertama. Tapi saya juga suka dengan beberapa desain dari rancangan kedua. Bisakah kalian menggabungkannya?” “Kami akan segera melakukannya. Nanti kami kirimkan lagi hasilnya pada Pak Rangga.” “Baik, kalau begitu. Saya tunggu!” ‘Drrrrrt! Drrrrrrrt!’ Di tengah rapat yang dilakukan oleh Rangga, pria tersebut mendapatkan panggilan. “Nadira? Halo, ada apa, Nad?” Sepertinya Rangga tak perlu berpikir dua kali bila menerima panggilan dari mantan istrinya itu sekarang. “Kau sudah menerima ponsel dan tasmu, kan, kemarin? Tidak ada yang kurang?” “Emmm, iya! Aku ... terima kasih!” Nadira terdengar gugup, padahal ia hanya bicara dengan sang suami lewat telepon. “Sama-sama ....” Kali ini Rangga yang tersenyum. “Maksudku, untuk bunganya juga.” “Iya .

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN