Tama berjalan cepat menuju unit Apartemennya yang diikuti Kinanti di belakangnya. Ini baru pertama kalinya Kinanti pergi bersama dengan laki-laki, malam-malam dan hanya berdua saja. Kinanti jadi teringat saat kejadian yang hampir saja merenggut kehormatannya. Ia bergidik sendiri mengingatnya, takut Tama akan berbuat macam-macam padanya walau dalam kenyataannya Tama punya hak atas itu karena status mereka adalah suami istri sah secara Agama dan juga Hukum Negara. Setelah membuka pintu Tama segera masuk diikuti Kinanti yang takut-takut. "Tidak perlu takut begitu aku tidak makan orang," ucap Tama yang melihat wajah cemas Kinanti sambil ia meletakkan plastik yang dibawanya ke atas meja yang Kinanti baru sadari setelah masuk ke dalam Apartemen, rupanya tadi Tama membawa sesuatu. Tama mengg