Hai …. Hai iam back
********
Tama terbangun untuk melaksanakan shalat subuh, saat hendak bangkit rupanya terasa berat, dilihatnya Kinanti memeluknya dengan erat seakan-akan Tama adalah bantal guling. Tentu saja Tama tersenyum melihat tingkah Kinanti. Jika dalam keadaan sadar ia pasti akan menghindar tapi ini dalam keadaan tidur maka dengan sukarela Kinanti memeluknya. Tama tersenyum senang sambil pelan-pelan berbalik menghadap Kinanti yang tiba-tiba membuka matanya dan refleks kaget melihat Tama yang begitu dekat dengannya. Dengan sekuat tenaga di dorongnya Tama hingga jatuh dari ranjang.
"Aduh …." Rintih Tama sambil memegang bokongnya yang sakit.
"Mas kok tidur di dekatku ? Mas apain aku semalam ?" tanya Kinanti dengan sengit sambil menutup tubuhnya dengan selimut.
"Mhmm … harusnya
