Tidak ingin merumitkan masalah, Bella tidak jadi meninggalkan ruangan. Ia melirik pada sang kakak yang masih menangis dalam pelukan ibunya. Orang tua Daniel sudah keluar sejak tadi disusul oleh ayahnya, sehingga tidak tahu apa yang terjadi di luar. Ia menatap Jeana sekilas kemudian tatapannya beralih pada Della yang sesenggukan. Ada rasa iba yang menyelinap dalam hati, tetap tidak tega melihat kakaknya menangis. “Aku ingin meminta maaf. Seharusnya aku tidak membiarkan Daniel mengatakan hal semacam itu.” Tahu meskipun bukan salahnya, Bella sadar kalau dirinya telah memancing Daniel untuk bertindak seperti tadi. Ia ingin semua orang mempertimbangkan jawabannya akan tetapi tidak berakhir dengan tangisan sang kakak lagi. Itu sebabnya ia mencari cara agar Della bisa pergi dari ruangan. Penolak