Chapter Twenty-seven

1601 Kata

"Saya sudah sampai" pesan itu terkirim dan tunggu saja, pasti akan ada perdebatan di sini, batin Celine. Betul, tidak lama seorang wanita turun dari dalam mobilnya. Dia melihat di sekeliling nya, agar tidak terlalu diketahui oleh orang-orang. Dia tidak mau dijadikan bahan fitnah. Dia memasuki cafe itu, dengan kacamata hitamnya. Lalu melirik ke arah di mana wanita itu menunggunya. "Selamat siang Tante. Silakan duduk" Celine berbasa-basi. "To the point saja." Katanya tegas. Dia bukanlah wanita pada umumnya, yang suka menye-menye atau sosialita kelas atas yang suka sombong atau merendahkan orang lain. Tapi, untuk kali ini dia akan sedikit melakukan itu. "Sabar dong tante. Kenapa harus buru-buru sih?" "Enggak usah terlalu berbasa-basi Celine. Dari awal kamu tahu, kalau saya tidak suka s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN