Miko merenungi perbuatannya mencium Bina pagi tadi. Saat ini laki-laki itu sedang duduk di sebuah kafe dengan Bobi berada di hadapannya membahas pekerjaan. Tapi pikiran Miko tetap terisi oleh gadis nakal penyuka piama gambar babi yang herannya tidak mau pergi dari pikiran Miko. Bobi bahkan sudah berhenti bicara sejak lima menit lalu menyadari kalau Miko melamun, tapi Miko belum juga sadar. Bobi mengulum senyum geli. Menurutnya cara Miko jatuh cinta cukup unik, Bobi bahkan tidak menyangka seorang Miko yang begitu teliti, pemilih, dan cuek bisa jatuh cinta semudah itu pada gadis bodoh semacam Bina sampai membuatnya tidak fokus seperti sekarang. Dimata Bobi, Laras sudah kalah telak. Karena sekalipun beberapa kali Miko menaruh perhatian pada Laras tapi Miko tidak pernah memikirkan Laras samp