“Kau tau Ri, dua bulan lagi kau akan berulang tahun yang ke tigapuluh.” Ujar Adriana ketika makan malam bersama keluarga. Rion hanya mengangguk namun tidak memberikan komentar apapun. “Kau tau, Ri kalau mama sudah ingin sekali kau menikah.” Sekali lagi. Rion mengangguk. “Ya aku tau Mam.” “Jadi bagaimana? Apakah kau sudah punya seorang perempuan yang akan di kenalkan kepada mama?” “Belum,” ujar Rion singkat. Adriana merengut kesal. “Baiklah.” Adriana menghembuskan napas. Frustasi. “Bagaimana mama kenalkan kau kepada anak teman mama?” Rion tersedak minuman nya sendiri. “Tidak.” Ujar nya singkat dan dingin. “Kenapa tidak? Kau sepertinya tidak punya waktu untuk mencari pacar?” Rion mematung beberapa detik, “Rion- sudah punya kekasih.” Mata Adriana berbinar, “Benarkah? Bukan