Levin mengerutkan keningnya, sedikit tidak percaya dengan ungkapan Krystal. Dia lalu menatapi Katrina serius. Katrina terlihat sedikit bingung menatapi ke duanya. "Apa mungkin, Krystal menjadikan aku sebagai pelampiasan untuk bisa jauh dari pak Levin? hah, sedikit ironis. Tapi tak apa lah, ini jauh lebih bagus" gerutu Katrina dalam hatinya. "Ya lebih bagus, dari pada pak Levin yang terus terusan dekat dengan Krystal" tambahnya lagi dalam hatinya. Katrina lalu tersenyum manis pada Levin dan mengangguk "Iya pak, saya mau nganter Krystal makan di luar" jelas nya. Krystal mengangguk angguk sembari tersenyum "Hehe iya dong" jawabnya. "Maaf ya Krystal, bikin kamu nunggu lama" ujar Katrina. "Iya gak papa kok mba Katrina" jawabnya. Katrina menatapi Krystal serius, karena dia pikir pak