Holiday, isn't it?

1985 Kata

Dana merenggangkan kepala dan lehernya yang kaku saat melihat keempat sahabatnya masih tertidur di ranjang rumah sakit. Dia menatap kasihan keempat sahabatnya yang harus ikut tidur di rumah sakit bersamanya. “Bangunlah sudah pagi,” ucap Dana menggoyangkan tubuh keempat sahabatnya yang masih tertidur. Dini yang merasakan tubuhnya bergoyang, membuka matanya dan sontak bangkit dari tidurnya “Jam berapa?” tanya Dini mencoba membuka mata. Matanya menerjab beberapa kali mencoba menyadarkan diri, namun saat menyadari bahwa mereka masih di ruang IGD dia sontak bangun dan menatap sahabatnya itu “Jam setengah enam. Aku sudah selesai piket. Bisa bantu aku membangunkan mereka?” ucap Dana dengan senyum cerah membuat Dini bergerak membangunkan Da ni yang ada di sebelahnya. Dana terkekeh saat melihat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN