Saat dirinya baru lulus kuliah, Sybil langsung disibukkan dengan banyak hal. Mulai dari mengurus ayahnya yang sakit, mengatur keuangan keluarganya yang sedang jatuh lewat sisa tabungan mereka, mengurus adik-adiknya, hingga sibuk mencari pekerjaaan kesana kemari. Kesibukan Sybil itu membuatnya jadi tidak punya banyak waktu luang, terlebih untuk berkumpul bersama teman-teman dekatnya semasa kuliah. Sybil seolah hilang ditelan kesibukannya, tidak pernah muncul di acara kumpul-kumpul, bahkan membalas obrolan di grup pun jarang. Ia terlalu sibuk akan hal lain dalam hidupnya sampai tidak sempat untuk bersosialisasi dengan teman sendiri. Selain itu, Sybil juga menghindari acara kumpul-kumpul bersama mereka karena saat itu Sybil belum bekerja dan kondisi perekonomiannya sedang tidak baik. Mengha