Menunggu saat lamaran, Surya berusaha menahan diri, ia memilih mengikuti maunya Salsa 'menjaga jarak' 'Sabar Surya, mengalah untuk menang!' Itulah yang tengah dilakukannya sekarang. Sedang Salsa sendiri, merasa bingung juga dengan perubahan sikap Surya, yang tidak lagi modus, dan m***m kepadanya. 'Ada apa dengan si Om? Masih marah karena kejadian malam itu mungkin' batin Salsa. Saat hari lamaran tiba. Salsa tengah dirias di dalam kamarnya, oleh seorang juru rias yang sengaja dipanggil oleh Safira. Saat Salsa keluar untuk menemui semuanya, yang paling terpesona melihatnya tentu saja Surya, dan yang paling spontan adalah Tari. Surya menatap Salsa dari ujung kaki, sampai ujung kepala berulang-ulang. Warna merah kebaya yang dikenakan Salsa, membuat kulit putihnya terlihat semakin cemer
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari