PART. 19. LAMARAN

1367 Kata

Salsa memarkir mobil di garasi. Lalu masuk ke dalam rumah, dari pintu samping. "Assalamualaikum." "Waalaikum salam" Sakti, dan Sekar yang menjawab salamnya. Salsa mencium tangan kakek, dan neneknya. "Dari mana, Ca?" tanya Sekar menyelidik. "Ehm ... dari rumah sakit, Nek." "Siapa yang sakit, Sayang?" tanya Sakti. "Tari," jawab Salsa, dengan tatapan yang di arahkan pada neneknya, ia ingin tahu reaksi neneknya. "Jadi kamu melanggar larangan Nenek, Ca?" tanya Sekar. "Maaf, Nek, tapi aku sudah merubah keputusanku." "Oh ya?" "Ehm ... malam ini, Om Surya akan datang ke sini, untuk bertemu Nenek, Kakek, dan Ayah, Bunda." "Mau apa dia ke sini?" "Ya menuruti ke inginan Nenek, dia datang untuk melamar aku, Nek." "Owhh, baguslah kalau begitu." "Enghh, aku mau ke dapur dulu ya, Nek, mau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN