Dipemakaman, Jean sedang menatap gundukan tanah milik ayahnya.. Wajahnya menatap makam ayahnya tanpa mengatakan apa-apa. Bahkan untuk menangis pun Jean tidak bisa. Air matanya sudah terkuras habis karena rasa sakit datang bertubi-tubi dengan sangat cepat. Saat dirumah sakit, Jean tahu dan sangat sadar Dominic datang dan memeluknya. Tapi Jean sama sekali tidak mengindahkan sedikitpun Dominic. Terlalu lelah untuk memberontak. terlalu sakit untuk merasakan apapun. jangankan untuk merasakan hangatnya pelukan Dominic padanya, merasakan kullit Dominic menyentuh kulit saja Jean merasa jika dirinya sudah mati rasa. Persetan dengan apa yang sudah terjadi padanya, terutama tentang semua yang terjadi antara dirinya dengan Dominic. Jean sudah mati rasa akan semuanya. Dominic menginginkan berpisah, J