Malam menjelang setelah Rian bisa tidur setelah pulang bekerja. Sang ibu yang jarang sekali menemuinya di kamar paska beranjak dewasa, kini tampak muncul setelah sebelumnya mengetuk pintu dan dipersilakan. "Ngapain?" tanya Bu Sukma basa basi. "Enggak ngapa-ngapain, Bu." "Ehm, gitu." "Ada apa nih, Bu, tumben banget." Rian terkekeh menatap ibunya. Duduk di bangku yang Rian gunakan sebagai meja kerja, menghadap sang ibu yang duduk di tepi ranjang. "Boleh Ibu ngobrol sebentar?" "Resmi banget sih, Bu. Ada apa?" Bu Sukma pun tersenyum menanggapi. Suasana akrab yang memang jarang terjadi sebab sifat dan karakter Rian yang berbeda dengan kakaknya —Putri, hanya membuat hubungan anak dan ibu sebatas membicarakan hal-hal penting saja. Lain dulu ketika Rian masih sekolah. Putranya itu ma