Sekitar lima belas menit kemudian sosok Reyhan keluar dari kediaman Reina. Lelaki berperawakan tinggi, sebelas dua belas dengan Rian, hanya posturnya yang sedikit lebih berisi dengan otot yang tercipta dari rajinnya seorang Reyhan melakukan aktivitas olah raga seperti fitnes dan lainnya itu memasuki mobil berwarna merah, yang Rian taksir berharga milyaran.
'Kamu bukan orang sembarangan sepertinya,' gumam Rian lagi. 'Dan aku yakin Reina tahu.'
Ia masih menunggu sampai mobil di depannya pergi dan cukup jauh meninggalkan rumah Reina.
Setelah dirasa cukup aman, Rian kemudian melajukan mobilnya, maju sekitar lima puluh meter, lalu berhenti tepat di mana sebelumnya mobil Reyhan terparkir.
Lelaki itu kemudian turun dan tak lupa mengambil barang bawaan yang sudah ia siapkan untuk gadisnya y
