Siapa kamu sebenarnya?"
"Reyhan!" Masih ada canda yang terucap dari suara yang keluar dari mulut lelaki di sebelah Reina.
Reina menatap Reyhan begitu serius. Menaiki sebuah mobil sport mewah yang belum pernah gadis itu naiki sebelumnya, sama sekali tidak membuatnya nyaman. Meski interior dan segala fasilitas yang bisa ia rasakan di sepanjang ia menduduki bangku empuk mobil tersebut, fokus Reina masih berantakan dengan fakta mengejutkan yang baru ia alami.
"Jangan becanda. Kamu tahu aku sedang serius sekarang."
"Aku tidak becanda, Reina. Nama aku memang Reyhan."
"Kamu tahu apa yang aku maksud."
Reyhan menarik napas, lalu mengembuskannya pelan.
"Aku orang biasa saja, yang bekerja di sebuah hotel mewah di Jakarta sebagai seorang resepsionis."
"Kamu bukan orang biasa, Rey. Mobil ya
