Sementara itu, beberapa orang menghampiri Risma dan memintanya untuk naik keatas panggung menemani Raditya. Awalnya Risma menolak, tapi atas bujukan umi Sondari dan keinginan Alkema untuk menemui papahnya, Risma pun akhirnya mengalah dan menghampiri Raditya, dengan senyum hambarnya. Suara tepuk tangan gemuruh pun terdengar menyambut kehadiran Risma yang sudah berdiri disamping Radtya. Risma pun mencium tangan Raditya begitu juga dengan Alkema. “ Terima kasih,” “ Untuk apa?” “ Karena sudah mau menemaniku disini, dan memakai gaun yang aku berikan,” ucap Raditya sambil tersenyum Bahagia. “ Terpaksa,” cetus Risma jutek. Entah kenapa, ada rasa kangen dengan wajah yang saat ini berdiri disampingya, namun juga ada rasa sakit yang sangat mendalam saat mengingat peristiwa itu. Kata – kata yan