Hari terus berganti. Satu bulan sudah kebersamaan Raditya dan Alkema, dan semakin lama mereka berdua semakin dekat. Bahkan Alkema sering bicara dan bercerita sama mamahnya. Dan tentu saja, hal ini membuat banyak pertanyaan bagi Risma. Tapi tentu saja Risma seperti biasa tidak banyak bertanya, dan hanya menanggapi cerita putranya dengan senyuman. Selama satu bulan juga Raditya masih belum sanggup kalau harus bertemu secara langsung. Dia lebih memilih melihat Risma dari kejauhan saat pulang kerja dengan menggandeng tangan putranya. Ada keinginan yang terus menghantuinya, keinginan untuk bisa menggandeng Alkema berdua saat mengajaknya bermain atau berlibur. Tapi sepertinya hal itu belum bisa diwujudkan, karena dirinya masih dipenuhi rasa takut untuk menampakan diri menemui Risma secara langsu
