Rex tertegun selama beberapa saat. Ia tidak mungkin bisa melupakan kejadian yang baru saja ia lakukan. Ingatannya masih belum korslet. Seharusnya sih begitu. Namun, kenyataannya ia memang tidak mengingat kejadian sebelum ia tertidur. Tunggu dulu! Rex mengingat-ingat kejadian sebelum ia tertidur. Ia merasakan sakit kepala yang sangat hebat. Hanya itu. Lainnya tidak ada. “Hei, yang kuingat tadi aku sakit kepala,” cetus Rex. Si gadis masih bergeming di tempatnya. “Kamu itu tidur sekitar beberapa menit. Lalu, kamu bangun dan bergerak seperti robot tanpa rasa lelah. That’s it.” “Apa mungkin aku mimpi berjalan?” duga Rex. “Bisa jadi.” Si gadis menurunkan tangannya yang terlipat kesamping tubuh. “Kita pulang yuk!” Rex balik kanan lalu mengangguk. “Ayo!” Sambil terus memegangi lehernya ya