Delapan

1848 Kata

            Kekesalan Angkasa pada perempuan bernama Arsylla Bulan Purnamaria itu berhasil mengacaukan harinya. Bukannya melupakan, Aksa justru mengingat wajah Sylla sepanjang waktu. Sepanjang malam, setelah mengusir Sylla, Aksa teringat pada wajah cantiknya. Tak hanya itu, setiap perjumpaan mereka, aroma magnolia vanilla juga selalu tercium kuat dari gadis itu. Seolah Putri yang bersemayam di raga gadis itu. Menimbulkan ingatan kuat pada benak Aksa.             Bukannya benci, dia justru makin penasaran. Sepulang dinas atau di jam senggangnya, lelaki itu lebih banyak menghabiskan waktu untuk berputar di sekitar kota. Berharap ia bertemu dengan Sylla secara tak terduga lagi. Namun, tampaknya waktu tahu dan tak mempertemukan mereka. Mereka tak kunjung bertemu walau Aksa mendatangi tempat m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN