"Wow, Ian! You're hot!" Seru Fara sambil mengangkat kedua jempolnya dengan seringai jahil. Ian yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan celana jeans panjang langsung menampakkan rona merah di wajahnya. "Kamu m***m!" Jawabnya sambil buru-buru memakai kaos. Pria itu baru saja menumpang mandi, dan otot-otot perutnya yang bertonjolan membuat hormon Fara bergetar dengan kurang ajar. Ia menatap kagum pada Ian untuk beberapa saat yang membuat Ian mengumpat. "God damn it, Fara!" Fara tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Ian. Ia mengucap syukur. Aplikasinya ke salah satu universitas di Australia diterima dan seminggu yang lalu ia mendapatkan email berisi Letter of Acceptance yang ditunggu-tunggu. Tidak tanggung-tanggung, ia mengambil dua jurusan yang berbeda, dimana
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari