Anjani merasa sangat pegal sekali dengan tubuhnya setelah kemarin harus melayani tamu yang cukup banyak sekali dari keluarga besar Alvaro yang mengundang cukup banyak sekali orang penting. Tidak ada yang salah dengan undangan itu. Akan tetapi cukup melelahkan bagi Anjani karena orang yang hadir cukup banyak sekali. Pagi harinya dia merasa lemas pada tubuhnya. Merasa kalau tidak mampu bangun untuk beraktivitas pagi ini. Perlahan dia membuka matanya untuk kesadaran penuh. Melihat Alvaro yang duduk di pinggir ranjang baru selesai mandi. Keduanya ada di hotel tempat diadakannya resepsi. “Siang ini kita pulang. Mama minta aku untuk ajak kamu pulang. Katanya biar makan bareng keluarga.” “Mas, aku nggak sanggup bangun.” Alvaro mendekat. “Apanya yang sakit?” “Kepalaku sakit, kalau bangun peng