“Sayang, makanan udah siap?” Anjani sedang bersiap-siap di kamar. Setelah semua beres, dia ke kamar untuk bersiap diri ke kantor. Wanita itu memakai riasan yang jauh lebih tipis dibandingkan biasanya. Karena Alvaro tidak akan tahan dengan itu yang pasti akan mengomelinya. Wanita itu berbalik dan mengiyakan. “Udah, Mas.” Untuk hari ini Anjani akan bekerja lagi seperti biasanya. Tidak ada halangan untuk pergi ke kantor. Sedangkan calon suami yang selalu ada di sisinya untuk mengawasi. Anjani juga tidak ingin ada kecurigaan apa pun dengan statusnya bersama Alvaro sebentar lagi akan jadi suami istri. “Jangan lupa minum vitamin sama s**u itu, ya. Aku udah taruh di atas meja. Biar nanti nggak mual di kantor.” Anjani berdiri dan mengusap pipi suaminya. “Makasih sayang.” Mereka berdua keluar