Regar terkejut menemukan Eyrin yang duduk di sofa ketika keluar dari kamar mandi. Menyapanya dengan senyum ceria di wajah. “Apa Mama yang menyuruhmu ke sini?” Eyrin hanya mengedikkan bahu. Regar melengos ke depan lemari. Menarik kaos bermotif garis dan langsung mengenakannya di depan Fherlyn. Begitu pun dengan celana jeans dan jas, tanpa sepatah kata pun terucap di antara keduanya. Eyrin menunggu, sambil mengamati Regar yang kini melempar handuk ke keranjang kotor, kemudian berjalan ke depan meja rias untuk menyisir rambut dan menyemprotkan rambut. “Sudah selesai?” Regar hanya menggunakan isyarat kedikan bahu sebagai jawaban. Lalu keduanya berjalan keluar bersama dan tak banyak bicara seperti biasa. “Kau memang menjadi sedikit aneh,” komentar Eyrin ketika mobil yang mereka tump